Terdengar panggilan ashar ketika kami sibuk mencatat hanse. Laoshi (teacher) yang sedang mengajar tiba-tiba diam. Saya pun meletakkan pensil. Sudah lama sekali tidak mendengar adzan sampai habis begini, apalagi menjawab dan berdoa setelahnya.
"Kelas selesai 15.30 apakah kalian tidak telat ibadah?" tanya laoshi setelah adzan selesai.
"tidak laoshi, waktu ashar sampai jam lima sore" jawabku.
"Hmm, sebaiknya ibadah dulu nanti kalian terlambat, silahkan". Hal yang jarang dilakukan dosen saya, muslim sekalipun.
Ah laoshi ini, membuat jatuh cinta. Tidak ada terlambat sholat bagi anak muda. Kami sudah biasa mengulur sholat. Ashar mepet magrib, magrib hampir isya, isya ketiduran, subuh kesiangan, dhuhur kelupaan. tobat jan tobat.
Ketika adzan kami terlalu sibuk dengan instagram, yutub, skripsi, tugas kuliah, kantor, drama, dan ngantuk yang tiba-tiba.
Yuk! Bersama belajar sholat on time. Karena yang bersama lebih kuat. Yang ontime hatinya bahagia. InshaAllah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar