BANYAK ANAK BANYAK REJEKI

Nylirit (kanan atas), Kuning (kiri atas), Ireng (kiri bawah
dan Kelawu (kanan bawah) lagi pada berjemur

Banyak anak banyak masalah. Kata siapa?

hmmm bener tau.

Aku anak ke-empat dari lima bersaudara. Tiga kakak dan satu adik. Semua laki-laki.

Ibuk kami satu, wanita karir, dan tidak punya pembantu. Repot?

Jelaas.

Tanya sendiri sama yang bersangkutan. Iya kan buk?

Walaupun belum berkeluarga (ciee single), tapi aku juga percaya slogan banyak anak banyak rejeki (sotoy).

Setiap anak yang terlahir sudah Allah jamin rezekinya masing-masing. Gag perlu kuatir. Apalagi anak-anaknya sholeh dan sholehah. inshaAllah menenteramkan, menjadi perhiasan dunia. ihiiir

Lhaa kok potone komplotan kucing? Sik, tenang, begini ceritanya.

Adalah Nylirit, seekor kucing betina yang sejak bayi tinggal di kos kami. Nama "Nylirit" dianugerahkan karena bentuk ekornya yang "mek sak sliritan" alias segaris sriiit. Ibunya nylirit bernama Rahayu, kucing gadis dari keluarga baik-baik yang penurut, periang, dan gemar ngedusel manja. Rahayu suka ngesek di kaki orang (dalam artian ngesek yang sebenarnya). Namun rupanya, sifat ini tidak disukai seorang oknum (dirahasiakan hahaha). Singkat cerita rahayu menjadi anti sosial karena trauma. Jadilah sifat itu menurun pada nylirit. Nylirit sejak lahir gag mau disentuh. Boro-boro, kita niat lewat aja, dia lari terkencing-kencing. Kalo kamu gag mau dielus tandanya kamu ansos. bahahaha,

Makanya kami gag begitu perhatian, alias males ngasi makan. tobat jan tobat hehehe

Jadilah nylirit menggauli sampah demi sesuap nasi. Namun akhirnya semua berubah ketika nylirit melahirkan anak kembar tiga, yang kemudian diberi nama Kuning, Ireng, dan Kelawu, sesuai warna rambutnya. Semenjak itu, anak-anak jadi rajin ngasi mereka makan karena kesian liat anaknya. Nah itu tuh bertambahlah keyakinan kami akan "banyak anak banyak rejeki".

Ingat sabda Rasul niiih

“Nikahilah perempuan yang pecinta (yakni yang mencintai suaminya) dan yang dapat mempunyai anak banyak, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab (banyaknya) kamu di hadapan umat-umat (yang terdahulu).” (Shahih Riwayat Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim dari jalan Ma’qil bin Yasar)

Jadi gag usah galau yah kalo dikaruniai banyak anak. Bismillah