Sabtu, 14 November 2015

KESEJAHTERAAN HEWAN atau KEMANUSIAAN HEWAN?

Rek, ternyata gag cuma rakyat yang perlu disejahterakan, hewan juga. Bahkan ada landasan hukumnya lho di Indonesia. Baru tau yaaa? sama. 

Menurut UU No.18 tahun 2009 kesejahteraan hewan merupakan segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia.

Paham kagak?
Hahahaha ya itulah bahasa indonesia terlalu rumit untuk bisa mencakup seluruh substansi yang dapat mewakilkan sesuatu yang dimaksud tanpa ada nilai yang dikurangi ataupun ditambah-ditambah.

Intinya adalah ANIMALITY.
Bahahaha mirip lah sama humanity / kemanusiaan yakni menghargai hak mereka sebagai hewan. Membayangkan perasaan hewan seandainya kita jadi mereka. gituu

Ada sebuah metode sederhana untuk mengukur kesejahteraan hewan yang paling terkenal yakni five freedoms (Lima Kebebasan Satwa). Metode ini digunakan untuk mengevaluasi dan menganalisa kesejahteraan hewan guna meningkatkan kualitas hidup mereka. Dalam Farm Animal Welfare Council UK (1992),  five freedom tersebut antara lain

1. Freedom from Hunger and Thirst (Kebebasan dari kelaparan dan kehausan)
2. Freedom from Discomfort (Kebebasan dari ketidaknyamanan)
3. Freedom from Pain, Injury and Disease (Kebebasan dari kesakitan, luka-luka dan penyakit)
4. Freedom to Behave Normally (Kebebasan untuk bertindak dengan biasa, sebagai seekor hewan)
5. Freedom from Fear and Distress (Kebebasan dari ketakutan dan stres).

Tapi ya rek, kebanyakan dari kita salah kaprah sama konsep ini. TERLALU MEMANUSIAKAN HEWAN. Nyata ada disekitar kita. Mungkin golongan ini memaknai kesejahteraan hewan begitu pekok-nya, terlalu berlebihan. [read:lebay]
Banyak kasus yang saya temui dimana hewan peliharaan dibawa ke dokter dalam kondisi sakit parah, padahal pemilik memperlakukan mereka penuh kasih sayang dan limpahan perhatian. Gimana gag sakit, burung kakak tua diberi makan sayur lodeh, nasi tumpeng, mi goreng, nasi padang, gorengan, bakso (lapeeeer maak), dan suplemen kesehatan, apapun makanan pemiliknya.
Ada pula anjing yang sehabis exercise (lari-lari) gag pernah absen dimandiin, khawatir si doggy gerah. Caranya exercise-nya pun kurang baik, si anjing lari, sementara si pemilik naik motor dengan memegang talinya. kan kesiaaan :'( ntar anjingnya six pack lo pak.
Ada juga kucing yang dimandiin saban hari karena berambut panjang dan takut kotor. model iklan shampoo kali bu.
Ngasi obat sendiri tanpa resep karena obat tersebut manjur untuk manusia. Padahal gag semua obat manusia cocok untuk hewan, bisa jadi beracun. Seringkali kejadian, kucing sekarat pasca pengobatan sendiri, ada juga yang akhirnya harus opname. Bukan untung tapi malah putung, serta masih banyak lagi kasus lainnya.

Perasaan dan perlakuan sayang terhadap hewan tentu amat mulia, jempol banget, tapi caranya kudu bener yaa. Sebagai insan yang berkomitmen untuk memelihara hewan, haruslah siap menangung hak-haknya dalam kondisi apapun. Mulailah ikut pelatihan dan seminar, gabung di komunitas pecinta hewan yang cocok guna berbagi pengalaman, konsultasi dengan dokter hewan kesayangan anda, dan jangan gengsi bertanya. 

Yuk, mulailah perlakukan mereka secara harmonis.
Btw yang di tengah itu bukan nenek moyangku. sumpah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar